Rancangan tulisan ini sebenarnya udah lama, memang lanjutan dari yang sebelumnya, tapi baru benar-benar di tulis setelah kemaren ditanya :D disini males nulis :p
Jadi, seperti yang tertera di webpage kedutaan, salah satu persyaratan pengajuan visa aupair adalah surat motivasi.
Aku sendiri kurang tahu, sebenernya seberapa besar pengaruh surat motivasi terhadap 'kelolosan' visa, jadi aku juga gak bisa ngasih saran yang baik surat motivasi itu gimana.,. .
Tapi aku bisa bagi tentang pengalamanku buat surat motivasi kemarin. Menurutku fungsinya juga biar memudahkan wawancara, jadi mereka sudah tahu tentang siapa dan mau apa kita, *jadi ada bahan yang bisa ditelisik pas wawancara.
Banyak orang yang ngajuin permohonan visa aupair dengan kemampuan bahasa Jerman yang masih A1, *salah satunya ya aku, salah duanya temenku, salah tiganya sepupuku dan masih banyak yang lainnya yang ku kenal.. :D
Untuk kemampuan bahasa A1 itu kan baru mengenal surat non formal, jadi banyak yang bingung gimana caranya nulis surat motivasi. .
Waktu itu, aku buat surat motivasi dalam bahasa Indonesia dulu, nyari semua konten yang kira-kira perlu dicantumkan. .
Sempet bingung sih, apa yang mau ditulis. .gak ada ide. .gak ada bayangan. .
Lalu akhirnya aku putuskan untuk buat surat motivasi dalam tiga paragraf,
Paragraf I : data diri
Paragraf II : alasan jadi aupair
Paragraf III : alasan pilih Jerman sebagai negara tujuan aupair.
Aku rasa konten itu sudah cukup untuk memberitahukan siapa dan mau apa.
Setelah fix, lalu aku coba terjemahkan dengan sekuat tenaga, .memanfaatkan kamus dan bantuan terakhir, nomor telepon :D
Jadi, setelah jadi dalam bahasa Jerman, aku tanya ke mbak yang dulu ngelesi aku, setelah itu, yang lebih manjur lagi, tanya sama Gastfam :)
Beruntung Gastvaterku emang orangnya teliti banget, jadi aku ditanya terus perkembangan persiapan pengajuan visa.. .
jadi terakhir direvisi sama Gastvaterku..
Ini versi yang sudah direvisi oleh Gastvaterku. Ini bahasanya sederhana tapi tetep aja kelihatan bahasa native..
Kalau menurutku, jangan terlalu pusing mikirin struktur bahasa dan yang lainnya, karna seperti apapun, pewawancaranya akan lebih tahu, apakah tulisan itu kita buat sendiri atau dengan google translate atau dibantu native. . :)
Tapi sekali lagi, seperti yang kubilang di atas, aku tidak tahu fungsi sesungguhnya surat motivasi itu apa, jadi aku gak tahu baiknya yang gimana... :D
Terimakasih sudah membaca..
Semoga bisa membantu :)
kaki kecil nchizt
Senin, 18 April 2016
Senin, 08 Februari 2016
AUPAIR di Jerman? Cara buat termin baru
Waktu persiapan visa aupair, aku buat termin sampai tiga kali :D
Nah, ya, belajar dari kesalahan.. .hhehe
Pertamakali buat termin, kesalahanku adalah, kurang mengerti perbedaan visa schengen dan visa residence.
Karna info yang aku miliki sebelumnya ternyata masih kurang, atau akunya yang kurang dong, jadi aku melakukan sebuah kesalahan. Aku salah ngklik jenis visa yang diajukan.
Waktu itu aku klik visa schengen, sedangkan seharusnya visa residence,
.jadi kalau mau buat termin, lebih teliti lagi ya wan-kawan...
Ketika aku sampai di kedutaan pada tanggal termin, aku baru tau kalau ternyata aku salah buat termin.
Pas di loket petugasnya bilang,
"mb, ini mb nya salah buat termin, harusnya di loket 4 mb,
.jadi harus buat termin lagi ya, terminnya visa residence"
Okelah, akhirnya akupun mencoba buat termin baru, .
Tapi, kok proses pembuatan termin tidak bisa dilanjutkan..?
.ternyata gak bisa pakai nomor paspor yang sama.. .
, .akhirnya aku browsing cari info sana sini dan ketemu salah satu blog yang ngasih info kalau caranya gampang,
jadi gini,
Kita gak bisa buat termin dengan nama dan identitas yang sama, .,harus ada yang di ubah..
Mengikuti saran dari blog itu, pas bagian nomor paspor, setelah nomor paspor aku tambahkan reschedule,
.jadi semacam ini :
A192878reschedule
Dan.. .berhasil!!
Beruntungnya waktu itu dapet termin untuk hari berikutnya.
Nah, setelah gagal wawancara, .aku bingung gimana caranya bikin termin baru lagi, .
Lalu aku tanya satpam petugasnya, tentang cara buat termin baru lebih dari dua kali,
dan pak satpam itu menjelaskan kalau untuk membuat termin baru memang kita harus mengubah salah satu dari data kita, gak bisa sama diajukan dua kali, misalnya,
di pengajuan termin baru kita tulis nama kita tapi dirubah satu huruf atau dua huruf gitu.
".gpp kok, itu kan cuma termin, gak ngaruh ke nama di visanya.."
.gituuu
Jadi kalau misalnya ada yang karna sesuatu hal harus melewatkan terminnya, buat bikin baru lagi.... ;)
Sabtu, 06 Februari 2016
AUPAIR di Jerman? Kendalanya apaa??
Setelah mendapatkan keluarga, punya kontrak dan sudah buat termin di kedutaan untuk buat visa... .apa yang kualami berikutnya??
heheheee
Jujur saja sebenarnya ini salah satu alasan kenapa akhirnya aku lama tidak menulis.. .hheheee.. .sempat putus asa...
begini ceritanya,
Tanggal 4 Agustus adalah jadwal termin visa di kedutaan. Semua berkas sudah aku siapkan, dan berangkatlah aku dengan penuh semangat dari kediaman tanteku di Jatinegara naik bus 213 ke kedubes jerman. .
Sudah datang dan menunggu penuh semangat, ternyata sodaraaaa.. .aku salah bikin termin. .harusnya aku pilih visa residence, tapi aku ngkliknya visa schengen :(
Lalu aku harus bikin termin baru . .di hari yang berbeda. .Beruntungnya pada saat itu aku dapat termin untuk hari berikutnya, tanggal 5. Maka datanglah aku kembali ke kedutaan tanggal 5. .
Setelah berkas-berkasku di cek oleh petugas, mbak petugas berkata,
"mbak, ini mau aupair yah? Nah, ini musti wawancara ama atasan mba, .jadi harus nunggu atasan saya, mungkin habis makan siang mba.. .jam1, ,gimana?"
Ya gimana lagi. .mau lah mba. ..ini udah bolak balik dari kemarin eee.. *padahal waktu itu belum ada jam 10 pagi >.<
Jam berganti jam, ,dan datanglah angka satu, .tapi saya belum dipanggil juga sodaraaa..... T.T
Lalu. .tinggal lah dua orang tersisa. .seorang yang lainnya itu mbak-mbak yang mau FSJ, .tapi sebelumnya dia udah pernah tinggal di jerman, dan entah kenapa, mba petugas itu bilang kalo kemungkinan visanya sulit diproses. . Kalo gak salah denger sih, mb petugas itu bilang dia liat indikasi si calon FSJ ini pernah nyoba daftar kuliah di jerman tapi gagal diterima gitu, ..Untuk hal itu aku kurang tau.. .tapi denger kata2 itu, .jadi makin deg2an lah diriku.. . T.T
Singkat cerita. .akhirnya dipanggil juga lah namaku...kira2 jam 14:50. .
datang seorang deutscherin muda, mungkin orang magang, lalu aku mulai ditanya nama, terus tugasnya apa, terus ditanya, apakah aku paham isi kontraknya, lalu kubilang iya, dan dia bilang untuk jelasin isi kontraknya. Pada saat itu kemampuanku memahami orang berbicara dalam bahasa jerman memang sangat rendah. Aku bisa menjelaskan seperti yang dia minta, tapi permasalahanku, aku gak ngerti pertanyaannya apa.. . :D lalu, setelah itu aku disuruh nunggu lagi...kira2 10 menit. .datanglah kemudian seorang deutscherin lainnya, seorang ibu usia 50 an. .Lalu aku diwawancara lagi. si ibu ini seram ekspresinya :( dan jutek. Oya, wawancara ini pake telepon, jadi kayak kalo mengunjungi orang di bui gitu, mereka di dalem ruangan, ketutup kaca , terus kita ngobrolnya pake telepon gitu. .Nah, udah gak jelas denger bahasanya, ditambah lagi suaranya "kemresek" , tambah gak ngerti.. .Terus ibu itu bilang , kamu gak bisa ngomong bahasa Jerman. .gitu terus dia pergi .
Setelah itu mba petugasnya bilang gini,
"mba ini saya saranin pengajuannya ditarik lagi aja, soalnya kalo diterusin bakalan gak dilolosin" ,
terus aku tanya, kapan saya bisa ngajuin termin lagi mb? Katanya
"mb, ini mba musti belajar bahasa beneran lho, jangan maen2! ini menyangkut keselamatan orang lain juga soalnya mb, kalo gak bisa komunikasi gitu. .ini mbaknya gak bisa ngerti bahasa jerman soalnya...mungkin bahkan harus cari keluarga baru lagi...".
.OMG!! kaget bingit akuuuuu
Tapi berhubung aku orang yang nekat. ..aku langsung kabarin gastvaterku.. .dan kami sepakat untuk bikin termin lagi dua minggu berikutnya, tanggal 24 Agustus..
Selama nunggu termin berikutnya, setiap hari aku latihan untuk wawancara, .dan beruntung di support gastvaterku, hampir tiap hari latihan via voice note di whatsapp :)
Dan akhirnya pada saat wawancara, pertanyaannya simple banget.. .asalnya dari mana, ke Jerman mau ngapain, berapa lama, habis itu mau ngapain. .udah gitu doang...
Hhahaha
Setelah itu.. .tinggal nunggu visa jadi. .visa ini durasinya variatif sih, ada temenku yang 10 hari udah ditelpon, .tapi aku,, .sampai 4 minggu.. .
Ya.. .begitulah. .sampai akhirnya visaku jadi. .dan seminggu setelahnya langsung sudah terbang ke sini.. .
.hihihi...
Sebenernya ada yang aneh waktu kasus wawancaraku yang gagal itu.. .aku gak dikasih kesempatan untuk jelasin ke mereka kalo gastfamku+anak2 juga mereka ngomong bahasa inggris,nah, salah seorang temanku waktu wawancara gak ngerti pertanyaannya, tapi terus dijelasin pake bahasa inggris dan boleh jawab pake bahasa inggris. .tapi aku disuruh jawab full bahsa jerman terus, dan si deutscherinnya juga gak mau ngomong bahasa inggris ke aku, cuma mba petugasnya disuruh jelasin ke aku pake bahasa indo.. .
Dan, mba petugas ini emang jutek bingit. .hihi . ,setelah ketemu beberapa orang yang pernah ngurus visa ke Jerman mereka kebanyakan ngomong gitu juga :D mb yang satu ini jutek :D
Tapi ga masalah sih. .pada akhirnya visaku lolos juga. Dan sekarang aku sudah 4 bulan disini.. :)
Rabu, 29 Juli 2015
AUPAIR di Jerman? Jangan ragu, TEKAD atau NEKAT!
Hallo! Aku mau berbagi pengalaman persiapanku menjadi aupair yang sudah kutempuh sejauh ini.
Seorang yang punya tekad dan berani nekat. :p
Aku sedang dalam perjalanan untuk menjadi Aupair di Jerman. Saat ini masih di Indonesia, sedang mempersiapkan aplikasi visa.
Mimpi menjadi Aupair semakin kuat pada akhir bulan April, meskipun saat itu belum memutuskan untuk menjadi Aupair. Karena sudah saking penasarannya, ternyata 28 April 2015 aku sudah daftar di Aupairworld. Padahal aku belum tau banyak tentang Aupair. Untung aku punya teman yang bisa berbagi informasi, dia ikut belajar bahasa di Goethe Bandung. Awal Mei pun aku segera memutuskan untuk mengikuti program Aupair. Aku sudah mantap dan menyusun rencana dengan matang. Mempersiapkan diri untuk mulai mengikuti les bahasa di Goethe Jakarta pada bulan Juli, dan mempersiapkan ayah dan ibu untuk mendukung pembiayaan. :D maklum lah.. .belum bisa mandiri... aku pun mengumpulkan informasi lebih banyak melalui internet untuk menguatkan kepercayaan keluargaku.
Akhir Mei seorang sohib yang lama gak ketemu ngajak makan, mau cerita katanya.. .sungguh tak disangka, dia berkata..
"cii, bulan Agustus aku mau ke Jerman!"
mmm.. .kaget lah saya.. .tak tanya balik ..
"mau ngapain?"
dan kami pun ketawa sama-sama :D . ternyata kita sama-sama mau AUPAIR :D
sejenak aku sempat berpikir, kenapa tiba2 dia bisa mau berangkat bulan Agustus, sedangkan dia belum les di Goethe.
dan hari itu pikiranku mulai terbuka. Ternyata les bahasa Jerman gak harus di Goethe. Temanku itu pun akhirnya mengenalkanku pada guru lesnya. Ya jelas seneng banget aku... dia juga mengenalkan aplikasi untuk membantu belajar, seperti Duolingo, Goethe, saluran di Youtube, dan lainnya aku lupa. Aku cuma nginstal Duolingo aja, dan untukku itu sudah sangat membantu
28 Mei 2015, pertemuan les pertamaku dengan guru yang baik nan ceria. Aku sudah mengubah rencanaku sebelumnya. Mengambil jalan les privat adalah langkah terbaik yang bisa kuambil saat itu ditimbang dari segi manapun. Secara finansial, biaya privat bisa lebih murah daripada di Goethe, dan hemat biaya hidup, karna gak perlu pindah ke jakarta dan ninggalin kerjaan di jogja. Kecepatan belajar tiap orang juga lain, les privat bisa lebih flexible menyesuaikan kemampuan individu, ya iya sih, resikonya harus lebih banyak belajar aktif sendiri karena ga ada partner kaya kalo belajar di kelas. Beruntung punya teman yang mau berangkat Agustus itu, dia bantu aku di hampir semua hal yang aku butuhkan.
Awalnya aku berencana untuk mengikuti ujian A1 di Bulan Juli, tapi setelah kupertimbangkan lagi, kalo terputus lebaran dan juga kesibukan guru privatku, ujian di bulan juli bakal serem, sendirian, belajar sendiri..uuuu takut... Dengan penuh tekad yang nekat, pertemuan ketiga aku dah bilang sama guruku mau coba ujian bulan Juni. Dan guruku tentu saja gak setuju, ibuku juga :D Terus aku bilang aku cuma mau coba aja, gambling gitu, buat pengalaman untuk persiapan ujian bulan Juli :D padahal biayanya cukup mahal... >.< hahahahaha .pada akhirnya setelah pertemuan ke empat temenku udah daftarin aku untuk ujian bulan Juni :D ujiannya 22 Juni >.< Maka dimulai lah perjuangan belajar dengan kekuatan dan kecepatan penuh untuk ujian 22 Juni. Hampir tiap hari aku les, dan tiap hari belajar terus. Beruntung ada temenku itu, kami belajar bareng tiap hari, bangun tidur, mau tidur. .sampai mau gilaaa.... >v< Aku juga beli buku novel Jerman di secondhand bookstore di daerah Malioboro. Bangun pagi langsung tak baca. entah apa artinya, yang penting aku melatih pengucapan bahasa Jerman. karna itu susah bingittt... .rahangnya pegel dan ngomongnya ampe muncrat-muncrat.. . :D
Belum juga ujian A1 berlangsung aku sudah semangat mencari keluarga di aupairworld. Sebenernya itu nambahi pikiran sih, tapi kekhawatiranku yang besar mendoktrinku untuk giat di segala sisi. hahahaha Juni kami berangkat ke Bandung untuk ujian A1 di Goethe. Total pelajaranku adalah 14 kali pertemuan terhitung sejak 28 Mei 2015. Dengan mantap kami berangkat ujian, grogi dikit sih, tapi yang paling mendebarkan itu pas ngambil hasil ujian. Mukanya temenku dah pucet kaya manequin sepanjang hari, ekspresinya gitu aja gak berubah dari sejak bangun tidur :D Katanya kami akan dikabari sebelum jam 12 kalau Lulus, sudah jam 2 tapi belum ada email, no telepon tidak dapat tersambung, galau lah sudah. Dengan jantung yang berdegup kencang kami pun langsung datang ke Goethe. sesampainya disana senangnya tak terkira, ternyata email tidak dikirim karna ada kesalahan teknis, incredible, aku lulus. :D befriedigen, 71 poin. Lega sekali mengetahui ternyata aku hebat juga :D :D
hahahaha...!!! Sudah senang sekali karna lulus A1,, .tapi sedih sekali karna dapat pembatalan dari dua calon keluarga. mencari keluarga itu gampang-gaampang susah. aku sampe lupa udah berapa kali skype dengan keluarga yang berbeda dan hasilnya nihil. Di awal - awal pencarian, dapat email notifikasi aupairworld aja udah seneng banget. Tapi pas dibuka, ternyata negativ reply. hahaha Terkadang aku pengen menyerah, capek sekali setiap sudah ngobrol lama dan banyak sama beberapa keluarga , tapi hasilnya nihil, dan besoknya harus mengulang lagi step yang sama. Tiap hari harus rajin buka Aupairworld, kirim message, bales message, berdoa, berharap, apalagi sih, ,pokoknya semua yang mungkin membantu. sampai punya berapa akun aku, Gak cuma di aupairworld, tapi juga supportgreataupair, web-aupair.net, aupair.com. Sudah beberapa lama sejak aku punya sertifikat A1, dan aku belum berhasil dapat keluarga yang cocok. Ada tiga keluarga yang sedang dalam proses komunikasi, dan belum memberi kabar juga. Ada keluarga yang aku tertarik banget, itu di Frankfurt, yang bikin aku tertarik dia bilang dia pemain viola, dan dia akan ngajak aku ke konser-konser..hihihi akhirnya pada titik dimana aku sudah diambang keputusasaan menunggu balasan, keluarga yang sebelumnya kukira tidak tertarik minta skype, dan waktunya Jam 11 malam disini. aku tunggulah sudah. Mereka banyak ngobrol, tapi aku gak berpikir mereka tertarik sama aku. hari berikutnya mereka bilang " you are a strong candicate for us" dan keluarga Frankfurt yang sedang kutunggu kabarnya juga kirim email, "can we do skype again?". Dengan hati yang tidak berharap banyak aku balesin mereka. Skype kedua dengan keluarga yang bilang aku strong candidate itu, tiba2 dia bilang, "we make decission, we choose you, right now". aku kaget, dan seneng banget. Tanpa berpikir panjang aku lepas lah yang di Frankfurt, kenapa? Mungkin aku gak akan diajakin ke konser-konser kayak kalau seandainya aku di Frankfurt, tapi aku suka dengan cara mereka berkomunikasi. Aku rasa bersama mereka akan lebih nyaman. Mereka ini keluarga yang komunikatif dan terbuka. Mereka banyak ngobrol baik suami maupun istrinya. Kebanyakan yang ngobrol itu cuma ibunya. Mereka punya dua anak cantik, 3 dan 5 tahun, gak terlalu kecil dan gak terlalu besar, dan mereka imut.. Oya, aku juga dikenalin sama Aupairnya mereka yang lama, sama yang sekarang. Dua-duanya orang Indonesia. Itu pas hari lebaran pertama, 17 Juli 2015. hahahaha.. .seneng banget.
Sekarang aku lagi siapin berkas-berkas untuk aplikasi visa. Keluargaku tetep menjaga komunikasi dengan baik. Minggu depan aku buat visa, tanggal 4 Agustus dan kontrakku dimulai tanggal 3 Oktober 2015. Sekarang ini aku lagi deg-deg an, persiapan untuk interview visa. :))
see?
Hitung sendiri berapa waktu yang aku tempuh untuk sampai di step ini. yang pasti semua itu tergantung sama usaha dan doa. Kata orang bijak hasil itu berbanding lurus dengan usaha. Jadi jangan ragu-ragu kalau pengen jadi aupair. Siapin mental dan mantapkan hati. Selalu ada banyak kemungkinan, apa yang terjadi setelahnya, tergantung pada keputusan dan sikap kita. :))
Semangat!
Seorang yang punya tekad dan berani nekat. :p
Aku sedang dalam perjalanan untuk menjadi Aupair di Jerman. Saat ini masih di Indonesia, sedang mempersiapkan aplikasi visa.
Mimpi menjadi Aupair semakin kuat pada akhir bulan April, meskipun saat itu belum memutuskan untuk menjadi Aupair. Karena sudah saking penasarannya, ternyata 28 April 2015 aku sudah daftar di Aupairworld. Padahal aku belum tau banyak tentang Aupair. Untung aku punya teman yang bisa berbagi informasi, dia ikut belajar bahasa di Goethe Bandung. Awal Mei pun aku segera memutuskan untuk mengikuti program Aupair. Aku sudah mantap dan menyusun rencana dengan matang. Mempersiapkan diri untuk mulai mengikuti les bahasa di Goethe Jakarta pada bulan Juli, dan mempersiapkan ayah dan ibu untuk mendukung pembiayaan. :D maklum lah.. .belum bisa mandiri... aku pun mengumpulkan informasi lebih banyak melalui internet untuk menguatkan kepercayaan keluargaku.
Akhir Mei seorang sohib yang lama gak ketemu ngajak makan, mau cerita katanya.. .sungguh tak disangka, dia berkata..
"cii, bulan Agustus aku mau ke Jerman!"
mmm.. .kaget lah saya.. .tak tanya balik ..
"mau ngapain?"
dan kami pun ketawa sama-sama :D . ternyata kita sama-sama mau AUPAIR :D
sejenak aku sempat berpikir, kenapa tiba2 dia bisa mau berangkat bulan Agustus, sedangkan dia belum les di Goethe.
dan hari itu pikiranku mulai terbuka. Ternyata les bahasa Jerman gak harus di Goethe. Temanku itu pun akhirnya mengenalkanku pada guru lesnya. Ya jelas seneng banget aku... dia juga mengenalkan aplikasi untuk membantu belajar, seperti Duolingo, Goethe, saluran di Youtube, dan lainnya aku lupa. Aku cuma nginstal Duolingo aja, dan untukku itu sudah sangat membantu
28 Mei 2015, pertemuan les pertamaku dengan guru yang baik nan ceria. Aku sudah mengubah rencanaku sebelumnya. Mengambil jalan les privat adalah langkah terbaik yang bisa kuambil saat itu ditimbang dari segi manapun. Secara finansial, biaya privat bisa lebih murah daripada di Goethe, dan hemat biaya hidup, karna gak perlu pindah ke jakarta dan ninggalin kerjaan di jogja. Kecepatan belajar tiap orang juga lain, les privat bisa lebih flexible menyesuaikan kemampuan individu, ya iya sih, resikonya harus lebih banyak belajar aktif sendiri karena ga ada partner kaya kalo belajar di kelas. Beruntung punya teman yang mau berangkat Agustus itu, dia bantu aku di hampir semua hal yang aku butuhkan.
Awalnya aku berencana untuk mengikuti ujian A1 di Bulan Juli, tapi setelah kupertimbangkan lagi, kalo terputus lebaran dan juga kesibukan guru privatku, ujian di bulan juli bakal serem, sendirian, belajar sendiri..uuuu takut... Dengan penuh tekad yang nekat, pertemuan ketiga aku dah bilang sama guruku mau coba ujian bulan Juni. Dan guruku tentu saja gak setuju, ibuku juga :D Terus aku bilang aku cuma mau coba aja, gambling gitu, buat pengalaman untuk persiapan ujian bulan Juli :D padahal biayanya cukup mahal... >.< hahahahaha .pada akhirnya setelah pertemuan ke empat temenku udah daftarin aku untuk ujian bulan Juni :D ujiannya 22 Juni >.< Maka dimulai lah perjuangan belajar dengan kekuatan dan kecepatan penuh untuk ujian 22 Juni. Hampir tiap hari aku les, dan tiap hari belajar terus. Beruntung ada temenku itu, kami belajar bareng tiap hari, bangun tidur, mau tidur. .sampai mau gilaaa.... >v< Aku juga beli buku novel Jerman di secondhand bookstore di daerah Malioboro. Bangun pagi langsung tak baca. entah apa artinya, yang penting aku melatih pengucapan bahasa Jerman. karna itu susah bingittt... .rahangnya pegel dan ngomongnya ampe muncrat-muncrat.. . :D
Belum juga ujian A1 berlangsung aku sudah semangat mencari keluarga di aupairworld. Sebenernya itu nambahi pikiran sih, tapi kekhawatiranku yang besar mendoktrinku untuk giat di segala sisi. hahahaha Juni kami berangkat ke Bandung untuk ujian A1 di Goethe. Total pelajaranku adalah 14 kali pertemuan terhitung sejak 28 Mei 2015. Dengan mantap kami berangkat ujian, grogi dikit sih, tapi yang paling mendebarkan itu pas ngambil hasil ujian. Mukanya temenku dah pucet kaya manequin sepanjang hari, ekspresinya gitu aja gak berubah dari sejak bangun tidur :D Katanya kami akan dikabari sebelum jam 12 kalau Lulus, sudah jam 2 tapi belum ada email, no telepon tidak dapat tersambung, galau lah sudah. Dengan jantung yang berdegup kencang kami pun langsung datang ke Goethe. sesampainya disana senangnya tak terkira, ternyata email tidak dikirim karna ada kesalahan teknis, incredible, aku lulus. :D befriedigen, 71 poin. Lega sekali mengetahui ternyata aku hebat juga :D :D
hahahaha...!!! Sudah senang sekali karna lulus A1,, .tapi sedih sekali karna dapat pembatalan dari dua calon keluarga. mencari keluarga itu gampang-gaampang susah. aku sampe lupa udah berapa kali skype dengan keluarga yang berbeda dan hasilnya nihil. Di awal - awal pencarian, dapat email notifikasi aupairworld aja udah seneng banget. Tapi pas dibuka, ternyata negativ reply. hahaha Terkadang aku pengen menyerah, capek sekali setiap sudah ngobrol lama dan banyak sama beberapa keluarga , tapi hasilnya nihil, dan besoknya harus mengulang lagi step yang sama. Tiap hari harus rajin buka Aupairworld, kirim message, bales message, berdoa, berharap, apalagi sih, ,pokoknya semua yang mungkin membantu. sampai punya berapa akun aku, Gak cuma di aupairworld, tapi juga supportgreataupair, web-aupair.net, aupair.com. Sudah beberapa lama sejak aku punya sertifikat A1, dan aku belum berhasil dapat keluarga yang cocok. Ada tiga keluarga yang sedang dalam proses komunikasi, dan belum memberi kabar juga. Ada keluarga yang aku tertarik banget, itu di Frankfurt, yang bikin aku tertarik dia bilang dia pemain viola, dan dia akan ngajak aku ke konser-konser..hihihi akhirnya pada titik dimana aku sudah diambang keputusasaan menunggu balasan, keluarga yang sebelumnya kukira tidak tertarik minta skype, dan waktunya Jam 11 malam disini. aku tunggulah sudah. Mereka banyak ngobrol, tapi aku gak berpikir mereka tertarik sama aku. hari berikutnya mereka bilang " you are a strong candicate for us" dan keluarga Frankfurt yang sedang kutunggu kabarnya juga kirim email, "can we do skype again?". Dengan hati yang tidak berharap banyak aku balesin mereka. Skype kedua dengan keluarga yang bilang aku strong candidate itu, tiba2 dia bilang, "we make decission, we choose you, right now". aku kaget, dan seneng banget. Tanpa berpikir panjang aku lepas lah yang di Frankfurt, kenapa? Mungkin aku gak akan diajakin ke konser-konser kayak kalau seandainya aku di Frankfurt, tapi aku suka dengan cara mereka berkomunikasi. Aku rasa bersama mereka akan lebih nyaman. Mereka ini keluarga yang komunikatif dan terbuka. Mereka banyak ngobrol baik suami maupun istrinya. Kebanyakan yang ngobrol itu cuma ibunya. Mereka punya dua anak cantik, 3 dan 5 tahun, gak terlalu kecil dan gak terlalu besar, dan mereka imut.. Oya, aku juga dikenalin sama Aupairnya mereka yang lama, sama yang sekarang. Dua-duanya orang Indonesia. Itu pas hari lebaran pertama, 17 Juli 2015. hahahaha.. .seneng banget.
Sekarang aku lagi siapin berkas-berkas untuk aplikasi visa. Keluargaku tetep menjaga komunikasi dengan baik. Minggu depan aku buat visa, tanggal 4 Agustus dan kontrakku dimulai tanggal 3 Oktober 2015. Sekarang ini aku lagi deg-deg an, persiapan untuk interview visa. :))
see?
Hitung sendiri berapa waktu yang aku tempuh untuk sampai di step ini. yang pasti semua itu tergantung sama usaha dan doa. Kata orang bijak hasil itu berbanding lurus dengan usaha. Jadi jangan ragu-ragu kalau pengen jadi aupair. Siapin mental dan mantapkan hati. Selalu ada banyak kemungkinan, apa yang terjadi setelahnya, tergantung pada keputusan dan sikap kita. :))
Semangat!
Jumat, 20 Maret 2015
Foto Blur itu Cantik
Dulu orang berlomba-lomba punya pake dan pamer yang namanya alat penangkap gambar. .atau jepret-er. .dengan hasil jepretan yang paling bening. .gambar jernih. .dan super jelas.
Banyak dong tabungan yang harus di alokasikan untuk memenuhi hasrat itu.., tapi ya namanya juga hobi. ..
Mahal tak apalah tapi gambar jernih. .biar muka cantiknya jelas..gak kabur. .trus habis tu edit2lah hasilnya. .biar makin maksimal... .ya kaaannnn...
.tapi kalo sekarang sekarang ini ya.. .di kala jepret-er dengan harga yang terjangkau dan mudah dioperasikan. ..kan banyak tuh henpon murah dengan kualitas lensa 5 - 12 megapixel...
.jepret pake henpon. .hasilnya udah jernih banget sodaraaa....
.haha.. .
Tapi tapi tapiii...
Sekarang sekarang ini henpon dengan gambar sejernih apapun. .jepretnya tetep aja... .dibikin blur... .biar kelihatan tambah cantik.. .hahahha .iya kannn...
Ayo ngaku.. .sapa yang gak pernah pake efek kamera.. .macam 360, b612, dan lain lainnya itu....
Nah kan. .ternyata foto ngblur terlihat cantik... .😌😌😌
Banyak dong tabungan yang harus di alokasikan untuk memenuhi hasrat itu.., tapi ya namanya juga hobi. ..
Mahal tak apalah tapi gambar jernih. .biar muka cantiknya jelas..gak kabur. .trus habis tu edit2lah hasilnya. .biar makin maksimal... .ya kaaannnn...
.tapi kalo sekarang sekarang ini ya.. .di kala jepret-er dengan harga yang terjangkau dan mudah dioperasikan. ..kan banyak tuh henpon murah dengan kualitas lensa 5 - 12 megapixel...
.jepret pake henpon. .hasilnya udah jernih banget sodaraaa....
.haha.. .
Tapi tapi tapiii...
Sekarang sekarang ini henpon dengan gambar sejernih apapun. .jepretnya tetep aja... .dibikin blur... .biar kelihatan tambah cantik.. .hahahha .iya kannn...
Ayo ngaku.. .sapa yang gak pernah pake efek kamera.. .macam 360, b612, dan lain lainnya itu....
Nah kan. .ternyata foto ngblur terlihat cantik... .😌😌😌
Nahh. .kalo ini yang njepret yang gak iklas... 😖😖
.tapi ternyata.. .ngblur itu cantik kok..
😆😆😆
Langganan:
Postingan (Atom)